Selasa, 12 Desember 2017

Berinteraksi dalam keberagaman



Berinteraksi tanpa konflik di dalam keberagaman.

Lingkungan sekolah yang nyaman, tanpa menimbulkan rasa ketakutan, belajar dengan gembira, penuh dengan semangat kompetisi yang sehat, saling menyayangi tanpa ada senioritas dan tindak kekerasan adalah dambaan seluruh siswa,orang tua, terutama guru disekolah.
             Banyak usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk mewujudkan cita-cita tersebut dari kondisi fisik sampai dengan psikologis, baik secara fisik (bagunan dan kondisi lingkungan yang sejuk dan bersih dengan sesuana yang menyejukan hati dan memberi rasa damai) maupun non fisik (memberikan berbagai keterampilan dan pembentukan sikap dan budi pekerti yang membekali siswa untuk dapat berinteraksi dangan temannya), serta pengetahuan beroganisasi uuntuk perkembangan pribadinya.  

            Tetapi dalam kenyataan msaih terdapat kesalah pahaman di dalam proses berinteraksi , diantaranya adalah perbedaan nilai dan kebudayaan. Suku Batak dengan suara yang keras dan berani, suku Jawa yang nrimo dan sabar. Itulah sekelumit perbedaan yang ada nantinya akan  mendsari interaksi siswa.
            Semua perbedaan yang ada adalah kekayaan. Perbedaan jangan memnjadikan kita menjadi individu yang egois, justru akan mendewasakan kita menjadi manusia atau individu yang memiliki toleransi tinggi. Pola interaksi social dengan dasar kombinasi atau kolaborasi multicultural dapat melahirkan hal hal positif, diantaranya adanya pola-pola budaya yang terpelihara secara turun menurun, gagasn yan diwariskan dari generasi ke generasi, pengalaman-pengalammanmasa kanak -kanak yang berkembang menjadi nilai nilai yang terinternalisasi, serta kebiasaan-kebiasaan dalam bentuk perilaku yang dimiliki karena unsur kesukuan.
Jadikanlah perbedaan itu untuk memperkaya khazanah kita memjadi permusuhan sehingga kamu dapat berteman disekolah dengan nyaman dan aman.

 Terapkanlah hal-hal berikut ini Bersama teman-teman sekelasmu!
      1.      Perhatikanlah berbagai hal dari orang-orang di sekitar kalian ( pelajari budaya, baik tata cara hidup, makanan, Bahasa maupun agama)
      2.    Ajak temen untuk mengenal diri mereka sendiri dana pa perbedaan dengan orang orang di sekitarnya.
       3.    Bersama-sama berdiskusi cara hiup berdampingan (bertoleransi) tanpa menghilangkan jati diri pribadi.
      4.    Menuliskan realitas sikap-sikap yang menunjukan cara hidup bertoleransi yang akan mulai di terapkan di kelas lau di sekolah,

Tidak ada komentar:
Write komentar